Peluang Bisnis Pertanian Organik di Indonesia Agar Semakin Maju Tidak Bangkrut

Peluang Bisnis Pertanian Organik di Indonesia Agar Semakin Maju Tidak Bangkrut

Abrar SEO - Secara garis besar, peluang bisnis pertanian organik bukan merupakan hal baru bagi dunia pertanian, apalagi di Indonesia. Sebelum ditemukannya pupuk dan pestisida kimia sintetis, dapat dikatakan bahwa hampir segala kegiatan produksi pertanian dapat dikatakan sebagai pertanian organik. Seiring berkembangnya zaman, permintaan akan bahan pangan organik di Indonesia menjadi bertambah karena banyak masyarakatnya yang mulai menjalankan gaya hidup vegan dan juga vegetarian. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan peluang bisnis pertanian organik.

1. Akses ke pupuk alami

Mengembangkan budidaya bahan pangan organik dapat dipraktekkan dengan cara yang mudah. Untuk pertama kali, Anda tidak perlu lahan yang luas. Cukup dengan menanamnya di halaman belakang tempat tinggal Anda, atau bisa juga dengan menggunakan teknik hortikultura. Perlu Anda ketahui juga bahwa ketika memiliki sebuah bisnis pertanian organik, segala proses penanaman tidak menggunakan pupuk atau pestisida dengan bahan kimia. Anda perlu memastikan bahwa pupuk dan pestisida harus menggunakan bahan-bahan yang natural, seperti pupuk yang berasal dari kotoran hewan, ataupun tumpukan daun kering.

2. Jaringan

Seperti bisnis lain pada umumnya, bisnis pada bidang pertanian terutama pada pertanian organik juga memerlukan jaringan dan kerjasama dengan beberapa distributor atau konsumen, seperti supermarket, tempat makan, atau juga individu. Namun, untuk mendapatkan itu semua, tentu Anda membutuhkan sebuah cara seperti melakukan promosi lewat iklan di media online, misalnya. Hal tersebut dilakukan agar dapat menarik atensi dari target audiens Anda.

Apa Keuntungan Berbisnis Pertanian Organik?

Memiliki rentang waktu panen yang cepat

Tanaman organic atau contoh dalam kasus ini adalah sayuran organik dapat dipanen dalam rentang waktu satu bulan dua kali sampai dengan empat kali, bahkan bisa lebih, tergantung pada jenis komoditas yang Anda tanam. Sebagai contoh, jenis sayuran yang dibudidayakan secara organik adalah bayam, kangkung, wortel, selada, yang bisa dipanen beberapa kali dalam sebulan.

Lebih Ramah Lingkungan

Pertanian organik merupakan sistem pertanian yang sangat alami tanpa menggunakan bahan-bahan senyawa kimia yang berbahaya. Dengan Anda menjalankan usaha pertanian organik, Anda tentu ikut melestarikan lingkungan dan lahan pertanian agar dapat digunakan secara jangka panjang. Berbeda dengan model pertanian yang menggunakan bahan-bahan kimia, secara tidak langsung Anda juga ikut mencemari lingkungan dengan bahan-bahan tersebut.

Sumber: https://retizen.republika.co.id/posts/142647/peluang-bisnis-pertanian-organik-di-indonesia-agar-semakin-maju-tidak-bangkrut-crowde

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Speaker Bluetooth Berkualitas Terbaik dan Murah

Alasan Pentingnya Mentor Bagi Pengusaha